Selasa, 24 November 2015

Fenomena Kemiskinan di Indonesia



KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kemiskinan di Indonesia”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen Pengantar Ilmu Pembangunan yang telah memberikan arahan kepada kami tentang penyajian makalah ini, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Kemiskinan di Indonesia” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, November 2015


Penyusun.







Latar Belakang
Sebuah Negara pada hakekatnya mengharapkan kesejahteraan bagi rakyatnya, berbagai cara dari pihak pemerintah maupun masyarakat dilakukan untuk mencapai suatu kemakmuran. Terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam mendapatkan pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, persamaan kedudukan dimata hukum merupakan bukti proses untuk mecapai kemakmuran.
Namun, pada kenyataannya masyarakat memiliki segudang kebutuhan yang harus dipenuhi sedangkan sumber daya yang ada sangat terbatas maka dari itu timbulah berbagai permasalahan sosial di masyarakat salah satunya yang paling mendominasi yaitu kemiskinan.
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Masalah ini merupakan masalah yang paling mendominasi di Indonesia.  Kemiskinan perlu dilihat sebagai masalah yang sangat serius karena saat ini kemiskinan membuat banyak masyarakat Indonesia mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya















Rumusan masalah
·         Bagaimana kondisi kemiskinan di Indonesia?
·         Bagaimana menaggulangi kemiskinan?

Pembahasan
·        Pengertian kemiskinan
Kemiskinan keadaaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memeuhi kebutuhan dasar.Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.

·        Kondisi Kemisknan di Indonesia
1.      Fenomena Kemiskinan
suatu kondisi yang ditolak namun susah untuk dihindari. Salah satu negara yang memiliki masalah kemiskinan ialah Indonesia. Fakta sejarah menunjukkan bahwa pembanguinan bangsa Indonesia selalu terkait dengan upaya mengatasi kemiskinan, baik pada masa orde lama maupun orde baru.
Kemiskinan secara eksplisit adalah sebagai feenomena, yakni hanya akan dilihat bagaimana upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, dan sampai sejauhmana upayana tersebut mampu meraih apa yang diinginkan. Cara pandang seperti ini sebenarnya sangat sempit karena  hanya terfokus pada bagaimana kemampuan masyarakat dalam memnuhi kebutuhannya, bukan mencari jalan keluar untuk meringankan beban kemiskinan. Kemiskinan akan terentaskan jika program diarahkan untuk memberikan stimulasi bagi pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan melakukan proses menuju kemadirian yang sejati.
2.      Proses Pemiskinan
Kemiskinan dibentuk melalui kondisi suatu negara dari waktu ke waktu. Secara tersirat kemiskinan dapat dianalisis menggunakan dimensi waktu dan sistem.Dilitik dari pengalamansejarah bangsa Indonesia, kemiskina yang dialami adalah merupakan masalah yang sangat terkait dengan eksploitasi yang dilakukan selama penjajahan Belanda,Inggris dan Jepang. Dengan aktivitas penjajah yang cenderung eksploitatif tersebut telah menguras kekayaan alam dan sumbe daya lainnya.
3.      Angka Kemiskinan
Berdasarkan Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1997 ada lebih dari 1,3 Miliar orang miskin di bumi dan terus bertambah besar sekitar 25 juta setiap tahun. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik,penduduk miskin di pedesaan cenderung lebih besar apabila dibandingkan dengan daerah perkotaan. Ini berarti bahwa penduduk yang bertumpu pada sector agraris adalah miskin dibandingkan dengan yang berada di sector lainnya seperti industri,perdagangan maupun pemerintahan.
Walaupun angka kemiskinan masih relatif besar, akan tetapi merupakan sebuah prestasi yang cukup mengingat kemiskinan di Indonesia pernah turun menjadi 22,50 juta pada tahun 1996 akibat pelaksanaan pembangunan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar