SoftSkill
AI (Artificial Intelegence)
Tugas ke 2
Universitas
Gunadarma
Sistem Informasi
3KA26
Azhari
Sakum D. (11115199)
Definisi,
Sejarah, Konsep Dasar, dan Contoh Studi Kasus Nyata di Bidang Aritificial
Intelligence (AI)
Artificial
Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan,
antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan
syaraf tiruan, dan robotika.
Banyak hal yang
kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif
tidak bermasalah. Seperti contoh : mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal
yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang
masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh : Pengenalan
Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI
memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat
penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan
adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut
pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku
cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan,
kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan
tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin
ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah
kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang
ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam
beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
Tujuan AI :
- Untuk mengembangkan
metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang biasa
diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan
citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem
informasi yang berbasis komputer.
- Untuk meningkatkan
pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja
Kelebihan AI :
- Kecerdasan buatan lebih
bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal
ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak
akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan lebih
murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan
lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang
untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Kecerdasan buatan
bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah
bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami senantiasa
berubah-ubah.
Kekurangan AI :
- Rawan rusak.
- Mahal dalam proses
pembuatannya.
- Memerlukan daya listrik.
- Struktur kontrolnya
terpisah dari pengetahuan.
Contoh AI :
1.
Bidang Pendidikan, yaitu Computer Assisted
Instruction (CAI). Intelligence Computer Aided Instruction juga termasuk
kedalam lingkup kecerdasan buatan. Komputer ini digunakan sebagai tutor
yang dapat melatih dan mengajar. CAI merupakan pengembangan lebih lanjut
dari Computer Assisted Instruction. CAI dapat diartikan sebagai penggunaan
komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan
latihan dan mengetest kemajuan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya
bergantung dengan kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya dapat
berupa permainan (Games).
2.
Bidang Pertanian, yaitu sistem pakar pemupukan.
Sistem pakar pemupukan PKDSS merupakan suatu aplikasi komputer yang dapat
membantu atau menggantikan pakar dalam memecahkan masalah kesuburan tanah
terutama dalam menentukan takaran pupuk. Dengan PKDSS, perhitungan pupuk yang
selama ini dilakukan oleh ahlinya dapat dilakukan oleh semua orang. Pengguna
hanya tinggal mengikuti petunjuk dan menekan tombol-tombol perintah, dan PKDSS
pun dengan cepat akan memrosesnya. Sistem pakar ini mirip dengan kalkulator,
dimana petani dapat dengan cepat menentukan perbandingan dari bahan pupuk
sehingga pupuk menjadi bagus dan hasil tani meningkat.
3.
Bidang Teknik dan Rekayasa,
yaitu Kecerdasan buatan dalam robotika. Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence) dalam robotik adalah suatu algoritma (yang dipandang) cerdas yang
diprogramkan kedalam kontroler robot. Pengertian cerdas disini sangat relatif
karena tergantung dari sisi mana seseorang memandang. Contoh penerapan robot
dalam kehidupan sehari-hari adalah digunakannya robot untuk menjinakkan bom
atau untuk mendeteksi bahan peledak. Salah satu langkah untuk mencegah
terjadinya ledakan bom adalah menjinakkan bom tersebut sebelum meledak.
Namun menjinakkan bom merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki resiko
tinggi, karena bom tersebut dapat meledak kapan saja. Untuk mengurangi
resiko jatuhnya korban jiwa dalam upaya menjinakkan bom, maka diperlukan
sebuah security robot yang dapat menggantikan tugas manusia. Selama ini upaya
”penjinakkan” bom di Indonesia lebih banyak mengandalkan keahlian manusia,
meski dalam beberapa kasus ancaman bom dapat dipatahkan dengan menggunakan
detector maupun alat penjinak bom. Generator neutron telah dikembangkan di
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan sejak tahun 1998.
Pendeteksian bahan eksplosif dilakukan dengan cara memancarkan berkas neutron
yang telah diaktivasi ke obyek, misalnya kontainer yang berisi bahan eksplosif.
Dari spektrum sinar gamma yang timbul, dapat diketahui isi kontainer
tersebut, karena bahan peledak terdiri dari unsur H, C, N, dan O dalam
komposisi tertentu maka melalui spektrum sinar unsur-unsur tersebut dapat
terbaca.
Sejarah AI
Istilah AI pertama kali dikemukakan pada
tahun 1956 di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan
sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga
terus berkembang. Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi
teori-teori yang mengarah ke AI sudah muncul sejak tahun 1941. Berikut
tahapan-tahapan sejarah perkembangan AI :
#Era Komputer Elektronik (1941)
Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan danpemrosesan informasi.
#Masa Persiapan AI
(1943 – 1956)
Pada tahun 1943,
Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal :pengetahuan
fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal tentang logika
proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model yaitu
sel syaraf tiruan.
#Awal Perkembangan AI
(1952 – 1969)
Pada tahun-tahun pertama
perkembangannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan
Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General Problem Solver.
Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi.
#Perkembangan AI
Melambat (1966 – 1974)
1. Perkembangan AI melambat
disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu
Program-program AI yang bermunculan
hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan
(knowledge) pada subjeknya.
2. Banyak masalah yang harus
diselesaikan oleh AI.
3.Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan
untuk menghasilkan perilakU intelijensia.
#Sistem Berbasis Pengetahuan
(1969 – 1979)
Pengetahuan adalah kekuatan
pendukung AI.
Contoh : Dendral
Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia.
Feingenbaum, Bruce Buchanan dan
Joshua Lederberg yang membuat program
Computer in
Biomedicine Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan
diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab
proses penyakit.
#AI Menjadi Sebuah
Industri (1980 – 1988)
Industrialisasi AI diawali dengan
ditemukannya system pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi
system-sistem computer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital
Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982.
#Kembalinya Jaringan
Syaraf Tiruan (1986 – sekarang)
Para ahli fisika seperti Hopfield
(1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa
sifat-sifat pentimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi,
David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model
jaringan syaraf tiruan pada memori
Pada tahun 1985-an setidaknya empat
kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik
(Black-Propagation Learning). Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam
bidang ilmu computer dan psikologi.
Konsep
Dasar AI
4 dasar
kategori di konsep dasar AI:
1. Acting Humanly
Acting
humanly ialah system yang melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku
seperti manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja pengujian
melalui teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang
mengintrogasai antara manusia dan computer maka computer tersebut dikatakan
lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking Humanly
Yaitu
system yang dilakukan dengan cara intropeksi yaitu penangkapan pemikiran
psikologis
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
3. Thinking Rationaly
Ini
merupakn system yang sangat sulit ,karena sering terjadi kesalah dala, prinsip
dan prakteknya,system ini dikenal dengan penalaran komputasi.
4. Acting Rationaly
Yaitu
system yang melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang
menggantikan tugas manusia.
Contoh
Studi Kasus secara Nyata di bidang AI
Robotika
Bidang ilmu inilah yang mempelajari bagaimana merancang robot
yang berguna bagi industry dan mampu membantu manusia, bahkan yang nantinya
bisa menggantikan fungsi manusia. Robot mampu melakukan beberapa task dengan
berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Untuk melakukan hal tersebut, robot
diperlengkapi dengan actuator seperti lengan, roda, kaki, dll. Kemudian,
robot juga diperlengkapi dengan sensor, yang memampukan mereka untuk menerima
dan bereaksi terhadap environment mereka Al-Jajari (1136-1206) seorang ilmuwan
Islam pada dinasti Artuqid yang dianggap pertama kali menciptakan robot
humanoid dimana berfungsi sebagai 4 musisi, hebat kan? Bahkan pada tahun 1796
sudah dihasilkan boneka mekanik bernama Karakuri yang mampu menuangkan air teh
atau menulis karakter Kanji yang dibuat oleh Hisashige Tanaka.
Karakuri, rancangan robot dari Jepang adad
16 yang mampu menuang air teh
Referensi :